Lhokseumawe, 14/4 (Atjeh Bisnis)- , Provinsi Aceh menargetkan mampu menghasilkan sebesar 2.7 Juta Ton gabah, sebagaimana targetkan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat kepada Provinsi Aceh, pada tahun 2015.
Kepala Bidang Penyuluhan pada Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Aceh, Samsul Bahri, di Lhokseumawe, disela-sela pembukaan acara Lomba Asah Terampil Petani Aceh (Lat-Pa), mengatakan hal tersebut.
Tambahnya, pemerintah pusat menargetkan agar Provinsi Aceh, mampu menghasilkan sebesar 2.7 Juta Ton gabah pada tahun 2015. Terhadap langkah ataupun upaya untuk mampu mencapai target perolehan bahan pangan sesuai dengan target tersebut, hal utama yang penting diperhatikan adalah pada masalah irigasi dan penyuluhan.
Dimana sesuai dengan penilaian pihaknya, masalah irigasi masih menjadi kendala utama terhadap pertanian padi di Aceh. Masih banyak sawah tadah hujan dibeberapa tempat. Sehingga hal tersebut berdampak pada produkstivitas pertanian.
Selain daripada itu, masalah lainnya adalah pada masalah tenaga penyuluh pertanian yang dianggap masih sangat kekurangan. Dimana ketersedian tenaga penyuluh di Aceh saat ini hanya 2.470 orang penyuluh. Sebanyak 1.032 tenaga penyuluh PNS dan selebihnya tenaga penyuluh kontrak.
“Seharusnya menurut Undang-Undang Nomor 19 tahun 2003, tenaga penyuluh setiap desa adalah satu orang. sehingga untuk kebutuhan tenaga penyuluh di Aceh harus ada sebanyak 6.400 orang sesuai dengan jumlah desa di Aceh,” ungkap Samsul Bahri.
Oleh karena itu, dalam upaya meningkatkan hasil produktivitas pertanian, pihaknya sangat mengharapkan kepada pemerintah pusat untuk mengalokasikan anggaran terhadap pengangkatan tenaga penyuluh kontrak yang memang dibiyayai oleh pemerintah pusat.
Selain itu, sarana dan prasarana pendukung pertanian juga harus menjadi perhatian utama oleh semua instansi lintas sektoral agar lebih terintegrasi sistem peningkatan produktivitas pertanian, pungkas Kabid Penyuluhan pada Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Aceh tersebut.(Muchlis)
0 komentar:
Posting Komentar