Melihat Sisa Sejarah "Mon Tujoeh" Lhokseumawe


Laporan: Muchlis Gurdhum


Photo © Muchlis Gurdhum

Atjeh Bisnis- Mon Tujoeh (Sumur Tujuh Buah), itulah sebutan untuk lokasi yang begitu melegenda dalam cerita rakyat di Lhokseumawe.  Lokasi yang berada di Gampong Meunasah Mesjid Punteut, Kecamatan Blang Mangat.

Keberadaan Mon Tujoeh yang berada di punggung perbukitan yang landai masih misteri hingga saat ini. Berdasarkan cerita rakyat, sekitar abad 12 atau 13 Masehi, lokasi Mon Tujoeh adalah sebuh halaman istana dari sebuah kerajaan pada masa lalu.

Konon awal kisah Moen Tujoeh ini diawali oleh seorang raja yang memiliki seorang putri yang cantik dan akan dinikahkan dengan salah satu pangeran dari kerajaan Tiongkok. Namun sang putri menyukai seorang pemuda tampan yang gagah perkasa dari kalangan masyarakat biasa.

Pada suatu ketika, sang pemuda dimaksud datang ke istana untuk meminang putri raja dan raja pun terkejut, melihat kehadiran seorang pemuda biasa yang berani melamar putrinya. Karena seorang raja yang bijaksana, maka raja tersebut memberi syarat kepada pemuda itu. Yaitu, sebelum lamarannya diterima, maka pemuda itu harus mampu memperlihatkan 7 (tujuh) buah bulan saat bulan purnama yang akan datang (waktunya sekitar 21 hari dari hari lamaran).

Persyaratan yang diberikan oleh raja tersebut hanya sebagai siasat untuk menolak pinangan pemuda biasa halus. Karena raja yakin bahwa pemuda itu, tidak akan mampu memenuhi persyaratan tersebut. 
Namun pemuda itu,  memiliki keperkasaan dan juga dia memiliki kawan seribu jin (makhluk halus), maka menjelang 1 hari bulan purnama pemuda tersebut berhasil menggali sumur sebanyak tujuh buah di halaman istana. Tepat di bulan purnama, bayang-bayang bulan tepat berada di atas kepala manusia. Maka pemuda tersebut memanggil raja untuk melihat tujuh buah bulan yang terdapat pada setiap sumur (kedalaman sumur rata-rata sekitar 40 meter dari permukaan tanah baru terdapat air).

 Berdasarkan namanya tujuh buah sumur, dilokasi dipunggung perbukitan itu terdapat tujuh buah sumur. Sumur-sumur yang berdiameter lebih kurang 80 Centimeter tersebut dengan kedalaman hingga 12 Meter tersebut, terdapat di beberapa titik yang tidak berjauhan pada lokasi tersebut.

Untuk mencapai lokasi Mon Tujoeh ini, tidaklah terlalu sulit. Lokasinya persis berada dibelakang Mushalla Dusun Mon Tujoeh. Sedangkan jika dijangkau dari jalan negara Medan Banda Aceh sekitar 5 Kilometer dari pusat Kota Lhokseumawe dapat dilalui melewati jalan negara Medan Banda Aceh dan memasuki jalan menuju Kampus STAIN Malikussaleh melewati kompleks Sat Radar TNI AU dan akan mudah dijumpai lokasi dimaksud karena berada di pinggiran jalan desa. (*)
Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar