Aceh Utara, 12/3 (Atjeh Bisnis) - Sebanyak 1.078 mahasiswa Universitas Malikussaleh akan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah Aceh Utara. Prosesi Pelepasan KKN-PPM Tim ll Angkatan XVll Tahun Akademik 2014-2015 itu, dilakukan gedung GOR Lhoksukon, Aceh Utara, Kamis.
Rektor Unimal Prof.Dr. Apridar M.Si, dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan KKN pada tahun ini, sedikit berbeda dari masa sebelumnya. Selain berperan aktif terhadap pembangunan desa. Mahasiswa juga diharapkan dapat mensosialisasikan UU NO 6 tahun 2014 tentang Desa. Serta pelaksanaan KKN yang dimulai 12 Maret hingga 12 April mendatang, diharapkan kepada para agar dapat menjaga almamater dengan nama baik.
Disebut olehnya, mahasiswa peserta KKN akan ditempatkan di Lima kecamatan, yakni Kecamatan Lhoksukon, mahasiswa di sebarkan ke dua puluh (20) Gampong, sebanyak dua ratus enam puluh mahasiswa. Matang Kuli, enam belas (16) Gampong, sebanyak dua ratus delapan (208) mahasiswa. Cot Girek, sebelas (11) Gampong, sebanyak seratus empat puluh enam (146) mahasiswa. Paya Bakong, dua puluh satu (21) Gampong, sebanyak dua ratus sembilan puluh empat (290) mahasiswa. Pirak Timu dua belas (12) Gampong, sebanyak seratus enam puluh sembilan (169) mahasiswa.
“Tujuan dari kegiatan KKN adalah mencetak kader pemimpin sejati, mempunyai rasa empati yang tinggi dan rasa kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat ekonomi lemah dan mampu memberdayakan mereka untuk menolong diri mereka sendiri”, terang Apridar.
Sementara Wakil Bupati Aceh Utara Drs.H.Muhammad Jamil. M.Kes dalam sambutannya mengharapkan, dengan kehadiran mahasiswa, dapat membantu Pemkab Aceh Utara di dalam memberdayakan masyarakat.
“Karena momen KKN untuk melatih diri serta harus serius di tengah-tengah masyarakat. Begitu juga adik-adik mahasiswa harus dapat membekali masyarakat bagaimana menciptakan lapangan kerja serta menjaga kualitas dan produktifitas hasil pertanian,” ujar Jamil.
Lebih lanjut Wakil Bupati, memaparkan para mahasiswa dapat menciptakan atau melahirkan konsep-konsep baru yang menghasilkan ekonomi masyarakat. Begitu juga dapat memberi penyeluhan tentang bahaya Narkoba yang saat ini sudah banyak beredar dalam masyarakat, bahaya aliran sesat.
Serta program Bupati Aceh Utara tentang wajib bagi anak-anak mengaji selesai magrib sampai jam 10 malam. (Rahmat Mirza)
0 komentar:
Posting Komentar