Keberadaan Kapal Asing Bikin Nelayan Lokal Jadi Jahat



Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan bahwa pencurian ikan secara masif yang dilakukan oleh kapal-kapal asing di perairan Indonesia membuat nelayan lokal tersingkir dan sulit mendapatkan ikan.

Akibatnya, para nelayan lokal ini harus menggunakan berbagai macam cara untuk mendapatkan ikan, termasuk dengan peralatan tangkap yang merusak kelestarian alam bawah laut.

"Ilegal fishing membuat nelayan Indonesia lebih jahat lagi kepada alam karena mencari makan itu susah, jadi ngebom, karena pakai alat biasa sudah susah. Kalau kita biarkan laut kita itu habis, seperti Timur Tengah yang isi lautannya sudah habis," ujarnya di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta Pusat, Senin (5/1/2015).

Susi Pudjiastuti bercerita, saat dirinya masih aktif menangkap ikan di kampung halamannya, Pangandaran, Jawa Barat, untuk menangkap beberapa kilogram ikan kerapu merah sangat mudah meskipun hanya menggunakan alat pancing sederhana.

"Dulu sehari bisa 30 kg hanya dengan alat pancing, tetapi sekarang sudah tidak bisa karena sudah ada pukat di tengah laut, jadi tidak ada ikan yang ke pinggir laut untuk berkembang biak, karena sudah tertangkat di tengah laut," lanjut dia.

Oleh karena itu, Susi tengah mengiatkan program penangkapan ikan yang berkelanjutan dengan menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan sehingga ekosistem bawah laut bisa tetap terjaga.

"Jangan hari ini nangkap 100 ton tetapi besok sudah tidak ada apa-apa yang ditangkap. Kita harus berkelanjutan, yang boleh dikelola 4 mil ke sana, sebelum itu biarkan sebagai wilayah berkembang biak, jangan sampai kita ini diakalin dengan cara-cara seperti itu," tandasnya. (Dny/Gdn)
Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar