Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Kementerian Luar Negeri Polandia menyepakati Nota Kesepahaman (MoU) terkait konsultasi bilateral kedua negara.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa bersama Menlu Polandia Radoslaw Sikorski menandatangani MoU tersebut di sela pertemuan Menteri Luar Negeri Asia-Europe Meeting (ASEM) ke-11 di Gurgaon, India, demikian keterangan tertulis Kemenlu di Jakarta, Senin malam.
Kemenlu mengatakan MoU tersebut akan menjadi dasar terselenggaranya pertemuan formal konsultasi tingkat Menteri Luar Negeri atau pejabat tinggi kedua negara guna membahas kerja sama bilateral di berbagai bidang yang meliputi politik, ekonomi, dan sosial budaya.
Dalam pertemuan bilateral, Marty dan Sikorski turut membahas upaya untuk meningkatkan hubungan bilateral di berbagai bidang yang menjadi kepentingan bersama melalui pemanfaatan potensi kerja sama konkret yang saling menguntungkan.
"Sekaligus sepakat untuk memajukan hubungan dan kerja sama pada tatanan bilateral, regional dan global," katanya.
Pertemuan tersebut juga menjadi ajang pembahasan isu lain, seperti menindaklanjuti kunjungan kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Polandia pada tanggal 3--5 September 2013 lalu.
Lewat kunjungan kenegaraan tersebut, disepakati berbagai perjanjian di bidang perikanan, pertanian, pendidikan, dan kekonsuleran antara Indonesia dan Polandia.
Hubungan bilateral kedua negara yang dimulai sejak tahun 1955 selama ini berlangsung dengan baik dan positif.
Polandia adalah salah satu mitra utama dan potensial Indonesia di kawasan Eropa Tengah dan Timur, dengan jumlah penduduk yang mencapai 38,54 juta jiwa serta PDB per kapita tahun 2012 sebesar lebih dari 13 ribu dolar AS.
Nilai perdagangan bilateral kedua negara pada 2012 mencapai lebih dari 467 juta dolar AS serta naik sebesar 9,14 persen pada periode Januari-Juli 2013.
Polandia merupakan negara tujuan ekspor produk Indonesia seperti produk mesin dan elektronik, produk industri, produk karet dan olahan, serta produk pertanian dan pangan.
Sementara itu Indonesia mengimpor produk industri, produk kimia, produk pertanian dan pangan, serta produk mesin dan elektronik dari Polandia. (*)
Pewarta: Panji Pratama
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa bersama Menlu Polandia Radoslaw Sikorski menandatangani MoU tersebut di sela pertemuan Menteri Luar Negeri Asia-Europe Meeting (ASEM) ke-11 di Gurgaon, India, demikian keterangan tertulis Kemenlu di Jakarta, Senin malam.
Kemenlu mengatakan MoU tersebut akan menjadi dasar terselenggaranya pertemuan formal konsultasi tingkat Menteri Luar Negeri atau pejabat tinggi kedua negara guna membahas kerja sama bilateral di berbagai bidang yang meliputi politik, ekonomi, dan sosial budaya.
Dalam pertemuan bilateral, Marty dan Sikorski turut membahas upaya untuk meningkatkan hubungan bilateral di berbagai bidang yang menjadi kepentingan bersama melalui pemanfaatan potensi kerja sama konkret yang saling menguntungkan.
"Sekaligus sepakat untuk memajukan hubungan dan kerja sama pada tatanan bilateral, regional dan global," katanya.
Pertemuan tersebut juga menjadi ajang pembahasan isu lain, seperti menindaklanjuti kunjungan kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Polandia pada tanggal 3--5 September 2013 lalu.
Lewat kunjungan kenegaraan tersebut, disepakati berbagai perjanjian di bidang perikanan, pertanian, pendidikan, dan kekonsuleran antara Indonesia dan Polandia.
Hubungan bilateral kedua negara yang dimulai sejak tahun 1955 selama ini berlangsung dengan baik dan positif.
Polandia adalah salah satu mitra utama dan potensial Indonesia di kawasan Eropa Tengah dan Timur, dengan jumlah penduduk yang mencapai 38,54 juta jiwa serta PDB per kapita tahun 2012 sebesar lebih dari 13 ribu dolar AS.
Nilai perdagangan bilateral kedua negara pada 2012 mencapai lebih dari 467 juta dolar AS serta naik sebesar 9,14 persen pada periode Januari-Juli 2013.
Polandia merupakan negara tujuan ekspor produk Indonesia seperti produk mesin dan elektronik, produk industri, produk karet dan olahan, serta produk pertanian dan pangan.
Sementara itu Indonesia mengimpor produk industri, produk kimia, produk pertanian dan pangan, serta produk mesin dan elektronik dari Polandia. (*)
Pewarta: Panji Pratama
Editor: Ruslan Burhani
0 komentar:
Posting Komentar