Ilustrasi : A-Peace |
TEMPO.CO | Langsa - Anggota serse Kepolisian Sektor Langsa, Nangroe Aceh Darussalam, Brigadir Syahri Rahman terancam lumpuh gara-gara ditembak penjahat penjual sabu. Saat hendak menangkap tersangka, Syahri malah ditembak. Peluru mengenai pinggangnya, mengoyak ginjal kanan, dan mengenai tulang belakang korban.
"Akibat penembakan tersebut, dokter memperkirakan korban akan lumpuh," kata Kepala Bagian Produksi dan Dokumentasi Divisi Humas Mabes Polri, Komisaris Besar Hilman Thayib, Jumat, 20 September 2013.
Penembakan terjadi pada Rabu 18 September 2013, di daerah Sungai Raya Langsa. Korban ditembak oleh tersangka Wahyudin alias Sidin, 35 tahun, buronan kasus kepemilikan senjata api yang sempat ditahan di Polda Sumatera Utara.
Sekitar pukul 13.00, Syahri bersama rekannya, Bripka Faisal, bergerak menuju Sungai Raya Langsa untuk memburu tersangka. Syahri, yang saat itu menyamar sebagai pembeli sabu, pura-pura hendak membeli dari Sidin.
Saat hendak ditangkap, Syahri dan Sidin sempat bertikai. Tak dinyana, tersangka membawa sebuah pistol revolver dan meletupkannya ke arah Syahri. Syahri sempat membalas tembakan Sidin, namun tersangka berhasil kabur.
Saat ini Syahri dirawat di Rumah Sakit Colombia, Medan. Polisi masih memburu tersangka. Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti satu sepeda motor, sabu satu ons, dan satu telepon seluluer merk Samsung.
"Akibat penembakan tersebut, dokter memperkirakan korban akan lumpuh," kata Kepala Bagian Produksi dan Dokumentasi Divisi Humas Mabes Polri, Komisaris Besar Hilman Thayib, Jumat, 20 September 2013.
Penembakan terjadi pada Rabu 18 September 2013, di daerah Sungai Raya Langsa. Korban ditembak oleh tersangka Wahyudin alias Sidin, 35 tahun, buronan kasus kepemilikan senjata api yang sempat ditahan di Polda Sumatera Utara.
Sekitar pukul 13.00, Syahri bersama rekannya, Bripka Faisal, bergerak menuju Sungai Raya Langsa untuk memburu tersangka. Syahri, yang saat itu menyamar sebagai pembeli sabu, pura-pura hendak membeli dari Sidin.
Saat hendak ditangkap, Syahri dan Sidin sempat bertikai. Tak dinyana, tersangka membawa sebuah pistol revolver dan meletupkannya ke arah Syahri. Syahri sempat membalas tembakan Sidin, namun tersangka berhasil kabur.
Saat ini Syahri dirawat di Rumah Sakit Colombia, Medan. Polisi masih memburu tersangka. Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti satu sepeda motor, sabu satu ons, dan satu telepon seluluer merk Samsung.
0 komentar:
Posting Komentar