KEPITING BAKAU BERPOTENSI DIKEMBANGKAN DI LHOKSEUMAWE

Ilustrasi

Lhokseumawe, 9/5 (Atjeh Bisnis)- Kepiting bakau sangat berpotensi untuk dikembangkan di wilayah pesisir Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Hal itu dikarenakan, selain masih memiliki areal pertambakan yang luas, juga jenis komoditi perikanan itu, memiliki nilai jual yang bagus.

Camat Muara Dua Bukhari, mengatakan, bahwa untuk saat sekarang, kepiting bakau belum dibudidayakan secara meluas oleh petani  tambak di Kecamatan Muara Dua. Pembudidayaannya masih bisa dihitung dengan jari dan pembudidayaannya juga masih sangat alami.

Sehingga, warga ataupun petani tambak banyak yang mencari kepiting bakau tersebut dengan cara mencarinya di alam liar seperti hulu atau hilir sungai diantara akar pohon bakau serta tambak yang sedang dikeringkan airnya, dengan memakai alat khusus pada lobang atau sarang kepiting bakau tersebut. Selain dilakukan dengan  cara menggunakan alat khusus juga dilakukan dengan cara dipancing  memakai umpan kepala ayam atau ikan.

Tambah Bukhari, jika ditinjau dari potensinya, maka sangat tepat diwilayah pesisir kecamatan Muara Dua, yang sebagian besarnya adalah daerah perairan, maka sangat tepat untuk dikembangkan jenis komoditi tersebut.

“Apalagi, harga jenis kepiting bakau memiliki harga yang bagus dipasaran dan dapat menjadi salah satu komoditi ekspor untuk jenis produk perikanan,” ungkap Bukhari.

Oleh karena itu, dirinya sangat mengharapkan kepada petani tambak diwilayahnya, untuk dapat mengembangkan jenis kepiting bakau agar tambaknya lebih produktif dan dapat meningkatkan taraf ekonomi yang lebih baik. Begitu juga kepada dinas terkait, agar dapat memberikan pelatihan dan pembinaan kepada petani tambak sehingga mau membudidayakan salah satu jenis produk perairan dimaksud.


“Kita harapkan kepada petani tambak ataupun dinas terkait, supaya potensi kepiting bakau ini dapat dikembangkan lagi dan bisa menjadi lahan pendapatan masyarakat,” harap Camat Muara Dua. (Muchlis)
Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar