Jakarta (ANTARA News) - Dompet Dhuafa, melalui tim respon Dompet Dhuafa Waspada, telah mendistribusikan bantuan makanan berupa nasi dan air mineral kepada ratusan pengungsi Rohingya yang terdampar di Pantai Langsa, bagian Timur Provinsi Aceh.
Dompet Dhuafa Waspada Sumut melaporkan hingga saat ini jumlah pengungsi Rohingya di Langsa sebanyak 790 orang yang terdiri dari 420 warga Bangladesh dan 370 warga Myanmar di antaranya 240 laki-laki, 70 perempuan, dan 63 anak-anak.
Saat ini mereka berada di Posko Pengungsian, Kampung Kwala Langsa, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa.
“Saat ini pengungsi telah mendapat bantuan sembako dan tempat tinggal sementara oleh pemerintah setempat serta makanan dari masyarakat, OKP, dan pemerintah setempat,” kata Syahrul, Tim Respon, Dompet Dhuafa Waspada Sumut dalan siaran pers yang diterima Antaranews di Jakarta, Senin.
Menurut Syahrul, saat ini sebanyak 104 pengungsi mulai mengeluhkan berbagai macam gangguan kesehatan seperti , diare (37 jiwa), gastritis (25 jiwa), disentri (2 jiwa), scabies (3 jiwa), V punctum (1 jiwa), V Exoriasi (10 jiwa), V laceratum (15 jiwa), trauma tumpul 10 jiwa, dan DM 1 jiwa.
Selain memberi bantuan makanan dan minuman, tim respon Dompet Dhuafa juga melakukan assessment terkait kebutuhan darurat bagi pengungsi. Selain logistik bahan makanan, kebutuhan medis seperti obat-obatan menjadi kebutuhan utama yang dinantikan.
Selain merespon di wilayah Langsa, Aceh, sejak Jumat malam (15/5), tim respon Dompet Dhuafa Waspada pun sudah mulai bergerak ke pengungsian yang berada di Kabupaten Langkat Sumatera Utara, untuk meninjau langsung kondisi pengungsi Rohingya yang terdampar di wilayah tersebut. Kebutuhan logistik seperti susu, beras, sayur, dan air mineral, serta obat-obatan pun telah didistribusikan.
Dompet Dhuafa Waspada Sumut melaporkan hingga saat ini jumlah pengungsi Rohingya di Langsa sebanyak 790 orang yang terdiri dari 420 warga Bangladesh dan 370 warga Myanmar di antaranya 240 laki-laki, 70 perempuan, dan 63 anak-anak.
Saat ini mereka berada di Posko Pengungsian, Kampung Kwala Langsa, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa.
“Saat ini pengungsi telah mendapat bantuan sembako dan tempat tinggal sementara oleh pemerintah setempat serta makanan dari masyarakat, OKP, dan pemerintah setempat,” kata Syahrul, Tim Respon, Dompet Dhuafa Waspada Sumut dalan siaran pers yang diterima Antaranews di Jakarta, Senin.
Menurut Syahrul, saat ini sebanyak 104 pengungsi mulai mengeluhkan berbagai macam gangguan kesehatan seperti , diare (37 jiwa), gastritis (25 jiwa), disentri (2 jiwa), scabies (3 jiwa), V punctum (1 jiwa), V Exoriasi (10 jiwa), V laceratum (15 jiwa), trauma tumpul 10 jiwa, dan DM 1 jiwa.
Selain memberi bantuan makanan dan minuman, tim respon Dompet Dhuafa juga melakukan assessment terkait kebutuhan darurat bagi pengungsi. Selain logistik bahan makanan, kebutuhan medis seperti obat-obatan menjadi kebutuhan utama yang dinantikan.
Selain merespon di wilayah Langsa, Aceh, sejak Jumat malam (15/5), tim respon Dompet Dhuafa Waspada pun sudah mulai bergerak ke pengungsian yang berada di Kabupaten Langkat Sumatera Utara, untuk meninjau langsung kondisi pengungsi Rohingya yang terdampar di wilayah tersebut. Kebutuhan logistik seperti susu, beras, sayur, dan air mineral, serta obat-obatan pun telah didistribusikan.
0 komentar:
Posting Komentar