Aktivis Aceh Bentuk Aliansi Peduli Rohingya

Foto : Chaideer Mahyuddin / Acehkita.com
TEMPO.CO , Banda Aceh:Para aktivis Aceh yang bergerak di sejumlah organisasi kebudayaan tergerak untuk membantu ratusan etnis Rohingya yang terdampar di Aceh Utara dan Kota Langsa. Mereka membentuk Aliansi Masyarakat Aceh Peduli Rohingya (AMAPR).

Aliansi tersebut dikenalkan kepada publik dalam sebuah seminar yang digagas komunitas Persaudaraan Aceh untuk Kemanusiaan, yang membahas persoalan keberadaan etnis Rohingya. “Kami akan terus memperjuangkan tempat untuk pengungsi Rohingya,” kata Muhajir Ibnu Marzuki, ketua panitia seminar di Banda Aceh, Senin 18 Mei 2015.

Menurut Muhajir, hal lain yang diperjuangkan adalah menggelar unjuk rasa kemanusiaan, konser amal, dan konferensi internasional untuk Rohingya. Semua hal tersebut untuk mencari solusi terhadap etnis Rohingya, agar diperhatikan dunia internasional.

Peneliti peradaban Islam, Taqiyuddin Muhammad mengatakan Aceh menolong Rohingya karena pengaruh ajaran agama dan tuntutan hati nurani manusia. Muhajir menegaskan, banyak persoalan-persoalan yang terjadi bagi muslim di seluruh dunia yang jika diutarakan, tak pernah ada yang menanggapi. “Jadilah Aceh yang menanggapi dan berusaha untuk bisa menjadi penyelesaikan setiap persoalan tersebut.”

Menurut Muhajir, masyarakat Aceh yang menolong Rohingya merupakan satu propinsi yang kecil, namun yang mengalir dalam darah masyarakat adalah daulah dan yang mementingkan segala persoalan internasional. “Perlu segera mencari solusi yang lebih baik bagi Rohingya. Aceh harus mengambil tanggung jawab itu, ambillah peran dalam persoalan internasional,” kata Muhajir.

Adi Warsidi
Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar