Ilustrasi Perkebunan sawit |
Aceh Utara, 3/4 (Atjeh Bisnis) - Berbagai program perkebunan di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, harus ada perencanaan yang matang. Hal itu dilakukan sebagai upaya optimalisasi hasil yang diharapkan dan mampu memberi efek yang baik terhadap perkebunan di Kabupaten Aceh Utara.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Utara H.Ismed Nur.Aj Hasan, Kamis mengatakan, berbagai program terhadap perkebunan di Aceh Utara, dinilai kurang optimal dilakukan oleh pemerintah daerah selama ini.
Salah satu penyebab tidak optimalnya hasil perkebunan di Kabupaten Aceh Utara, menurut Ismed, adalah pada pembinaan. Sehingga, meskipun banyak program terhadap pengembangan komoditas perkebunan yang dilakukan tetapi jika tidak dibarengi oleh pembinaan yang optimal, tidak akan banyak memberi manfaat, ujarnya.
Oleh karena itu, usaha pembinaan yang berkelanjutan harus dilakukan secara optimal dan terencana dengan baik, jika hasil perkebunan seperti yang diinginkan dapat diperoleh secara maksimal. Petani selain diberi bibit, juga harus dilakukan pembinaan yang berkelanjutan. Seperti penyuluhan, pengadaan pupuk dan lain sebagainya hingga kepada pemasaran.
Seperti untuk tanaman kayu Sengon atau Jabon, yang sudah diusahakan oleh masyarakat. Namun permasalahan saat ini, yang dihadapi adalah pada pemasarannya dan tidak tahu menjual kemana serta dihadapkan juga pada masalah izin pemasarannya, terang Ismed. (Muchlis)
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Utara H.Ismed Nur.Aj Hasan, Kamis mengatakan, berbagai program terhadap perkebunan di Aceh Utara, dinilai kurang optimal dilakukan oleh pemerintah daerah selama ini.
Salah satu penyebab tidak optimalnya hasil perkebunan di Kabupaten Aceh Utara, menurut Ismed, adalah pada pembinaan. Sehingga, meskipun banyak program terhadap pengembangan komoditas perkebunan yang dilakukan tetapi jika tidak dibarengi oleh pembinaan yang optimal, tidak akan banyak memberi manfaat, ujarnya.
Oleh karena itu, usaha pembinaan yang berkelanjutan harus dilakukan secara optimal dan terencana dengan baik, jika hasil perkebunan seperti yang diinginkan dapat diperoleh secara maksimal. Petani selain diberi bibit, juga harus dilakukan pembinaan yang berkelanjutan. Seperti penyuluhan, pengadaan pupuk dan lain sebagainya hingga kepada pemasaran.
Seperti untuk tanaman kayu Sengon atau Jabon, yang sudah diusahakan oleh masyarakat. Namun permasalahan saat ini, yang dihadapi adalah pada pemasarannya dan tidak tahu menjual kemana serta dihadapkan juga pada masalah izin pemasarannya, terang Ismed. (Muchlis)
Sumber : antaraaceh.com
0 komentar:
Posting Komentar