Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat DR. Ir. Mochamad Basuki Hadimuljono (tengah). Photo © Haris Maulana |
Aceh Utara, 9/3 (Atjeh Bisnis) – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabinet kerja Jokowi – JK, DR. Ir. Mochamad Basuki Hadimuljono, M.Sc, mengatakan, bahwa bendungan waduk Krueng Keuruto, yang terletak di Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, merupakan kedua terbesar setelah bendungan waduk Batu Tegi di Lampung.
Hal tersebut diungkapkannya disela-sela kunjungan kerja Presiden Jokowi dalam rangka peresmian pembangunan waduk Krueng Keuruto, dikecamatan Paya Bakong.
Disebutkan olehnya, bendungan dimaksud sudah disetujui oleh pemerintah dan dari segi fisiknya sudah layak . bahkan Jum’at kemarin kontrak pekerjaan telah selesai dilakukan dalam rapat kerja kementrian PU.
“Bendungan ini tersebar kedua disumatera setelah Batu tegi yang ada di Provinsi Bandar lampung. Batu Tegi volume normalnya yaitu 687,767 juta m3. Sedangkan bendungan Kereutoe memiliki volume normalnya 215,94 juta m3dengan ketinggian hampir sama dengan batu tegi”.
Menteri PU juga menyebutkan, proyek bendungan tersebut akan di kerjakan oleh Lima perusahaan besar. Tiga diantaranya merupakan perusahaan kontraktor pusat dan dua lagi perusahaan daerah. Sedangkan biaya pembangunannya mencapai 1,7 Triliun Rupiah.
Basuki juga menambahkan, pembangunan bendungan itu akan memakan waktu Empat tahun. Selain untuk kebutuhan irigasi, bendungan Krueng Keuruto juga memiliki fungsi untuk Air baku, pembangkit listrik serta penanganan banjir di Lima kecamatan yang ada dialiri sungai tersebut.
“Semua ini merupakan program kerja bapak Jokowi, dimana tahun ini beliau akan membangun 13 bendungan didaerah lainnya sehingga nantinya tercipta swasembada pangan yang dicita-citakan bapak Presiden”, tutupnya (Haris Maulana)
0 komentar:
Posting Komentar