foto; Muchlis Gurdhum |
Lhokseumawe, 1/2 (Atjeh Bisnis)- Harga beras di pusat pasar Kota Lhokseumawe masih stabil, kendati dibeberapa daerah lain mengalami lonjakan harga beras akibat menipisnya stok gabah. Stabilnya harga salah satu bahan kebutuhan pokok tersebut di Lhokseumawe disebabkan adanya panen dibeberapa daerah di wilayah Aceh Utara.
Pedagang beras di pasar Inpres Lhokseumawe Heri, mengatakan, bahwa tidak ada lonjakan harga beras. Karena pasokan beras dari berbagai daerah pertanian di wilayah Aceh Utara dan Bireun masih seperti biasanya.
Sebutnya, untuk beras yang berasal dari jenis padi IR 64, Ciheurang dan lain sejenisnya, harganya per sak ukuran 15 Kilogram, dijual oleh pedagang dengan harga Rp 135 Ribu. Seperti merek, beras Tangse, Rajawali dan Jongkong. Beras-beras jenis tersebut, merupakan jenis beras yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat pada umumnya.
Sebelumnya, harga beras di Kota Lhokseumawe sempat melonjak hingga Rp 150 Ribu/ sak ukuran 15 Kilogram. Hal itu disebabkan oleh tidak adanya panen dan juga efek dari musibah banjir yang membuat harga beras melonjak. Namun seiring mulai ada panen, dibeberapa tempat meski dalam skala kecil, harga beras juga turun dan bertahan stabil hingga selama sebulan lebih. (muchlis)
0 komentar:
Posting Komentar