Saham Perusahaan Semen Anjlok


Kapal Semen Milik PT. Lafarge Indonesia Sedang Berlabuh di Pelabuhan Krueng Geukuh, Kabupaten Aceh Utara.
Photo: Agam Khalilullah
Jakarta -Saham-saham produsen semen anjlok, setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaporkan penurunan harga jual semen Rp 3.000 per sak. Investor merespons pengumuman ini dengan melepas saham.

Ada dua produsen semen besar di lantai bursa, yaitu PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Masing-masing sahamnya anjlok 10,3% dan 7,4% pada penutupan perdagangan Jumat.

Koreksi itu terjadi hanya dalam satu hari perdagangan. Investor asing terpantau paling banyak melepas saham emiten semen. Transksi jual bersih (foreign net sell) di saham INTP sebanyak Rp 118,9 miliar dan di SMGR sebesar Rp 98,7 miliar.

"Reaksi investor ini sudah bisa diprediksi karena harga jual yang rendah berarti marjin perusahaan semakin kecil. Investor juga sangat terkejut atas campur tangan langsung pemerintah ke pasar semen," kata Daewoo Securities dalam riset hariannya.

Daewoo menambahkan, hubungan antara pengusaha swasta dengan pemerintah sangat penting bagi investor. Investor lebih suka harga jual yang bergantung mekanisme pasar ketimbang diatur oleh pemerintah.

Meski demikian, Menteri BUMN Rini Soemarno sudah menyatakan bahwa penurunan harga semen itu bukan intervensi pemerintah melainkan inisiatif dari produsen semen pelat merah yaitu Semen Indonesia. Sehingga hal ini murni aksi korporasi.

Pada perdagangan hari ini, harga saham INTP dan SMGR terpantau masih anjlok di tengah penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Sumber: detik.com
Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar