AFP PHOTO/ JAVIER SORIANO
Penyerang Real Madrid Cristiano Ronaldo menunjukkan trofi FIFA Ballon d'Or 2014 yang diraihnya kepada suporter, sebelum pertandingan leg kedua 16 besar Copa del Rey melawan Atletico Madrid, di Santiago Bernabeu, 15 Januari 2015.
MUENCHEN - Pemain sayap Bayern Muenchen Franck Ribery menilai penghargaan FIFA Ballon d'Or menjadi tidak berarti selama masih ada Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi karena kedua pemain itu membuat pemain lain tak berpeluang menjadi juara.
Sejak 2011, Ronaldo dan Messi selalu masuk daftar tiga kandidat final peraih FIFA Ballon d'Or. Messi meraih FIFA Ballon d'Or 2011 dan 2012, sementara Ronaldo memenanginya pada 2013 dan 2014. Dalam dua gelaran terakhir, ada dua pemain Bayern yang menjadi kandidat final, yaitu Ribery (2014) dan Manuel Neuer (2014).
Ribery masuk daftar kandidat final pada 2013 setelah membawa Bayern menjuarai Bundesliga dan Liga Champions, sementara Neuer setelah membawa Jerman menjuarai Piala Dunia 2014 dan menjadi kiper terbaik di ajang yang sama.
"Selama ada Ronaldo dan Messi, kita harus berpikir soal apakah ada gunanya menghadiri acara penghargaan itu. Selama Ronaldo dan Messi masih bermain, pemain ketiga dalam daftar itu harus menerima kenyataan bahwa ia tak punya peluang menang," ujar Ribery.
"Ceritanya sama setiap tahun. AKu tak tahu apa yang harus Anda lakukan untuk memenangi penghargaan ini. Bahkan, menjuarai Piala Dunia tak cukup untuk (meraih penghargaan itu)."
"Neuer merupakan kiper terbaik di dunia selama 2-3 tahun terakhir. Ia meraih trofi bersama Bayern Muenchen, menjuarai Piala Dunia 2014 bersama Jerman dan merupakan kiper terbaik ajang itu. Namun, itu tak cukup (bagi Neuer untuk meraih FIFA Ballon d'Or). Saya tak mengerti," tambahnya.
Editor : Tjatur Wiharyo
Sumber : Marca / KOMPAS.com
0 komentar:
Posting Komentar