Jawa Timur - Sekretaris Badan Tim Nasional (BTN) Sefdin Syaifudin mengatakan, selama Timnas Indonesia U-19 menjalani pelatnas, pihaknya menganggarkan dana sebesar Rp 30 miliar.
Pemusatan latihan nasional (pelatnas) tahap awal Timnas U-19 akan dimulai pada Sabtu (9/11/2013) mendatang di Kota Batu, Jawa Timur.
Pelatnas dimaksudkan sebagai persiapan, sebelum berpartisipasi di putaran final Piala Asia di Myanmar pada Oktober 2014.
“Kami memperkirakan, Timnas U-19 akan menghabiskan dana sebesar Rp 30 miliar selama setahun, sampai Oktober 2014,” ujar Sefdin, ditemui di Kantor PSSI, Jakarta, Jumat (8/11/2013).
Pelatnas tahap awal akan digelar mulai 9 November 2013 sampai 9 Januari 2014. Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri, menyeleksi 40 pemain. Sebanyak 11 ofisial bertugas di skuat ‘Garuda Jaya’.
“Kami, per hari butuh sekitar Rp 600 ribu per orang, termasuk biaya hotel dan makan per kepala. Jadi, dalam sehari menghabiskan Rp 30 juta. Itu belum termasuk uang saku per pekan dan akomodasi pindah pelatnas seperti tiket,” papar Sefdin.
Sefdin mengatakan, untuk membiayai kegiatan operasional Timnas U-19, pihaknya mendapatkan bantuan dana dari berbagai pihak.
“Ada beberapa sumber untuk membiayai pelatnas. Seperti dari pemasukan PSSI, tiket pertandingan, hak siar, dan sponsor yang saat ini baru ada Nike,” ungkapnya. (*)
Sumber: yahoo.com
Pemusatan latihan nasional (pelatnas) tahap awal Timnas U-19 akan dimulai pada Sabtu (9/11/2013) mendatang di Kota Batu, Jawa Timur.
Pelatnas dimaksudkan sebagai persiapan, sebelum berpartisipasi di putaran final Piala Asia di Myanmar pada Oktober 2014.
“Kami memperkirakan, Timnas U-19 akan menghabiskan dana sebesar Rp 30 miliar selama setahun, sampai Oktober 2014,” ujar Sefdin, ditemui di Kantor PSSI, Jakarta, Jumat (8/11/2013).
Pelatnas tahap awal akan digelar mulai 9 November 2013 sampai 9 Januari 2014. Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri, menyeleksi 40 pemain. Sebanyak 11 ofisial bertugas di skuat ‘Garuda Jaya’.
“Kami, per hari butuh sekitar Rp 600 ribu per orang, termasuk biaya hotel dan makan per kepala. Jadi, dalam sehari menghabiskan Rp 30 juta. Itu belum termasuk uang saku per pekan dan akomodasi pindah pelatnas seperti tiket,” papar Sefdin.
Sefdin mengatakan, untuk membiayai kegiatan operasional Timnas U-19, pihaknya mendapatkan bantuan dana dari berbagai pihak.
“Ada beberapa sumber untuk membiayai pelatnas. Seperti dari pemasukan PSSI, tiket pertandingan, hak siar, dan sponsor yang saat ini baru ada Nike,” ungkapnya. (*)
Sumber: yahoo.com
0 komentar:
Posting Komentar