BANDA ACEH - Gubernur Aceh Zaini Abdullah atau popular dengan sapaan Doto Zaini, Minggu (10/11) bertempat di Anjong Monmata Banda Aceh membantu 50 orang keluarga pahlawan masing-masing Rp 2 juta.
Bantuan itu diserahkan pada acara temu ramah dengan keluarga dan ahli waris pahlawan dalam agenda memperingati Hari Pahlawan ke-63 tahun 2013.
Menurut Doto Zaini sebagaimana disampaikan Kepala Biro Humas Setda Aceh H Nurdin F Joes, bantuan itu diberikan Pemerintah Aceh untuk mengenang jasa-jasa pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan dari rongrongan penjajah.
Gubernur mengakui, bantuan itu amat kecil dibanding jasa-jasa para pahlawan. Perjuangan mereka, telah menempatkan Aceh sebagai daerah yang tidak terjajah.
Ditambahkan Gubernur, bantuan itu merupakan bentuk perhatian Pemerintah Aceh kepada para pendahulu yang bertaruh nyawa membela tanah air dari penjajahan.
Momentum temu ramah, kata Gubernur menjadi wahana mempererat jalinan tali silaturrahmi antara pemerintah dan masyarakat Aceh dengan keluarga pahlawan, sehingga menjadi pelipur bagi sanak keluarga atau ahli waris yang ditinggalkan.
Menurut Zaini, perjuangan rakyat Aceh tempo dulu yang menunjukkan semangat, kegigihan, keuletan, rela berkorban tanpa pamrih, pantang mundur dan percaya pada kemampuan sendiri dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Spirit militan tersebut membuahkan hasil, dan sejarah mencatat bahwa tidak sejengkal pun tanah Aceh yang aman dan teduh bagi penjajah untuk menancapkan ambisi kekuasaannya. "Ketika nyaris seluruh nusantara dikuasai Belanda, Bumi Iskandar Muda ini masih mampu berdiri tegak dan terus memberikan perlawanan gigih."
Persoalan besar yang dihadapi sekarang adalah bagaimana mengisi dan mempertahankan kemerdekaaan itu sendiri. Semangat hari pahlawan sejatinya mampu memberi kekuatan bagi kita untuk menyelesaikan beragam masalah besar yang dihadapi masyarakat dan bangsa seperti kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan pengangguran, kata Gubernur sebagaimana dikutip Kepala Biro Humas, Nurdin F Joes.
Sebelum acara temu ramah, Gubernur Zaini terlebih dahulu mengikuti rangkaian upacara Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Banda Aceh. Diikuti pejabat Muspida, unsur SKPA, TNI/Polri, dan anak-anak sekolah.
Sumber: TGJ
Bantuan itu diserahkan pada acara temu ramah dengan keluarga dan ahli waris pahlawan dalam agenda memperingati Hari Pahlawan ke-63 tahun 2013.
Menurut Doto Zaini sebagaimana disampaikan Kepala Biro Humas Setda Aceh H Nurdin F Joes, bantuan itu diberikan Pemerintah Aceh untuk mengenang jasa-jasa pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan dari rongrongan penjajah.
Gubernur mengakui, bantuan itu amat kecil dibanding jasa-jasa para pahlawan. Perjuangan mereka, telah menempatkan Aceh sebagai daerah yang tidak terjajah.
Ditambahkan Gubernur, bantuan itu merupakan bentuk perhatian Pemerintah Aceh kepada para pendahulu yang bertaruh nyawa membela tanah air dari penjajahan.
Momentum temu ramah, kata Gubernur menjadi wahana mempererat jalinan tali silaturrahmi antara pemerintah dan masyarakat Aceh dengan keluarga pahlawan, sehingga menjadi pelipur bagi sanak keluarga atau ahli waris yang ditinggalkan.
Menurut Zaini, perjuangan rakyat Aceh tempo dulu yang menunjukkan semangat, kegigihan, keuletan, rela berkorban tanpa pamrih, pantang mundur dan percaya pada kemampuan sendiri dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Spirit militan tersebut membuahkan hasil, dan sejarah mencatat bahwa tidak sejengkal pun tanah Aceh yang aman dan teduh bagi penjajah untuk menancapkan ambisi kekuasaannya. "Ketika nyaris seluruh nusantara dikuasai Belanda, Bumi Iskandar Muda ini masih mampu berdiri tegak dan terus memberikan perlawanan gigih."
Persoalan besar yang dihadapi sekarang adalah bagaimana mengisi dan mempertahankan kemerdekaaan itu sendiri. Semangat hari pahlawan sejatinya mampu memberi kekuatan bagi kita untuk menyelesaikan beragam masalah besar yang dihadapi masyarakat dan bangsa seperti kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan pengangguran, kata Gubernur sebagaimana dikutip Kepala Biro Humas, Nurdin F Joes.
Sebelum acara temu ramah, Gubernur Zaini terlebih dahulu mengikuti rangkaian upacara Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Banda Aceh. Diikuti pejabat Muspida, unsur SKPA, TNI/Polri, dan anak-anak sekolah.
Sumber: TGJ
0 komentar:
Posting Komentar