Masyarakat Diminta Kedepankan Nilai Islami Selesaikan Masalah

Banda Aceh, 11/11 (Antara) - Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) meminta masyarakat di provinsi itu untuk mengedepankan nilai-nilai Islami dalam menyelesaikan setiap masalah, bukan dengan cara-cara kekerasan seperti pembakaran salah satu surat kabar harian terbitan Banda Aceh. 
     
"Kami berharap agar setiap pihak mengedepankan nilai-nilai Islam dan demokrasi di Aceh, masalah yang besar kita kecilkan, masalah yang kecil kita hilangkan dengan damai," kata Direktur YARA Safaruddin di Banda Aceh, Senin.
     
Hal tersebut disampaikan sehubungan aksi pembakaran ribuan exsamplar koran Serambi Indonesia jatah pembaca masyarakat Kabupaten Bireuen, pekan lalu yang dilakukan orang tak dikenal.
      
YARA adalah sebuah lembaga non pemerintah yang mengadvokasi masyarakat untuk keadilan dan berkedudukan di Kota Banda Aceh.
      
Lebih lanjut, YARA juga meminta kepada semua pihak untuk bertindak tertip terhadap aturan yang ada. Komplain-komplain terhadap pemberitaan sesuai dengan Undang Undang Pers diberikan ruang untuk hak jawab.
     
 "Tindakan pembakaran koran seperti yang dilakukan di Bireuen itu mengingatkan kita akan masa konflik Aceh dimana pers dibungkam dan tidak boleh meyuarakan kebenaran fakta," kata Safaruddin menambahkan.
       
Negara, Direktur YARA menyatakan saat ini telah menjamin kebebasan berpendapat dan juga kebebasan pers dalam pemberitaan guna memberikan informasi kepada publik secara luas.
      
 "Perlu juga di pahami masyarakat bahwa pers adalah salah satu pilar demokrasi yang sangat penting dalam mengontrol kehidupan sosial. Kami mengharapkan tindakan ini tidak terulang lagi, dan mari berdiskusi jika ada permasalahan yang menjadi beban," kata dia menambahkan.
        
Menurut Safaruddin,  Aceh saja yang lebih 30 tahun berbeda pendapat dengan Pemerintah Pusat, semuanya bisa diselesaikan secara damai di atas meja perundingan dan melahirkan suasana nyaman dan aman seperti saat ini di provinsi ujung paling barat Indonesia ini.***2***

Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar