Hujan Es di Pidie/Foto: Istimewa |
“Saat ini kita sedang di musim transisi. Musim kemarau menuju musim hujan,” jelas Prakirawan BMKG Aceh, Khairul Akbar, kepada ATJEHPOSTcom, Senin malam, 30 September 2013.
Menurutnya, setiap gumpalan awan memiliki kristal es. Biasanya kristal es ini akan mencair begitu jatuh ke permukaan tanah. “Ini karena suhu di gumpalan awan dengan suhu di daratan berbeda. Kristal es mencair karena panas,” kata dia.
Namun, katanya lagi, ada kalanya kristal es turun dalam posisi utuh hingga ke permukaan tanah.
“Ini karena suhu di awan dengan permukaan sama. Dan inilah yang terjadi di Kabupaten Pidie,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, hujan yang berisi butiran es dilaporkan melanda kawasan Beureuneun dan Mila, Kabupaten Pidie, pukul 18.00 WIB, Senin sore, 30 September 2013. Peristiwa langka ini membuat sejumlah warga di sana terkejut.
Informasi yang dihimpun oleh ATJEHPOSTcom, hujan es ini terjadi dari pukul 18.00 hingga 18.30 WIB. Kawasan banyak ditemukan bongkahan es berada di Pergunungan Glee Gapui.
Beberapa warga yang melintas di jalan raya mengaku sempat takut ketika sejumlah bongkahan es turun dari langit.
“Kami takut karena secara tiba-tiba dan besar. Kami tidak berani keluar dari dalam mobil,” ujar Yusra, salah seorang warga kepada ATJEHPOSTcom.
Sementara itu, Andre, warga Desa Cot Muluk, Peukan Baroe, juga mengaku hal yang sama. “Ya, ada hujan es. Tapi sebesar kelereng. Warga terkejut,” kata dia.[] Untuk melihat foto-foto hujan es di Pidie, klik tautan ini.(mrd)
Sumber: AtjehPost.com
0 komentar:
Posting Komentar