Dr. Zaini Abdullah/Foto: Junaidi Hanafiah |
Permintaan itu disampaikan Gubernur langsung saat Presiden akan membuka Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke VI di Taman Ratu Saifiatuddin, Lampriek, Banda Aceh, Jumat (20/9).
Zaini mengatakan, masih banyak korban konflik politik di Aceh delapan tahun lalu hingga sekarang belum mendapat rumah bantuan. Padahal mereka tidak memiliki rumah sendiri, sehingga perlu mendapat perhatian dari pemerintah untuk mendapatkan kehidupan lebih layak.
Berdasarkan catatan Media Indonesia, ribuan korban konflik Aceh sering berunjuk rasa di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA). Mereka menuntut pemerintah membangunkan rumah layak huni, karena hingga kini masih ada yang tnggal di rumah keluarga atau menumpang pada orang lain.
Korban konflik delapan tahun lalu itu tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Aceh. Jumlah terbanyak berada di Kabupaaten Aceh Utara, Pidie, Aceh Timur, Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Kabupaaten Bireuen.
Sementara itu, dalam pidato sambutannya Zaini mengharapkan Presiden lebih serius membina pardamaian dan menyelesaikan berbagai hal yang masih belum maksimal terkait kelanjutaan perdamaian di Aceh. (Amiruddin Abdullah Reubee)
Sumber: metronews.com
0 komentar:
Posting Komentar