Anjungan Aceh Timur pamerkan senjata perang kuno

Arena PKA 6.
Banda Aceh - Anjungan Kabupaten Aceh Timur memamerkan sejumlah senjata perang kuno di arena Pekan Kebudayaan Aceh. Senjata yang dipamerkan antara lain pedang samurai dan keris.

“Untuk Meriam Turki atau sering disebut Meriam Lada Sicupak kali ini hanya dibawa sejumlah foto dari berbagai sisi, sebab berat benda bersejarah itu mencapai 5 ton,” kata Sekretaris PKA-6/2013 Aceh Timur, H Amiruddin kepada ATJEHPOSTcom di Banda Aceh pada Jumat 20 September 2013.
Menurutnya anjungan Aceh Timur kali ini benar-benar dihiasi dengan berbagai sejarah kuno Aceh.

Bahkan, berbagai foto dalam ukuran besar dipacangkan di dalam anjungan. Bahkan sejumlah foto ulama kharismatik Aceh yang telah berjasa di Kabupaten Aceh Timur seperti Tgk H Abdul Wahab Hamid (Abu Idi Cut) dan Tgk HM Ali (Abu Paya Pasi) turut dipamerkan. Begitu juga dengan berbagai foto pakaian adat Aceh dan pakaian adat Gayo–Lokop.

“Bahkan, berbagai karajinan khas Aceh ikut ditampilkan,” kata Amiruddin.

Kabag Humas Setdakab Aceh Timur, T Amran SE secara bersamaan menambahkan seluruh masyarakat Aceh Timur diharapkan mendukung dan menyukseskan PKA kali ini yang menjadi agenda 4 tahunan.

“Mari kita dukung PKA dan kita meriahkan dengan berbagai kegiatan yang dapat menghidupkan kembali adat budaya Aceh yang telah tertimbun lama, sehingga generasi Aceh ke depan mengetahui berbagai peninggalan keturunan Aceh masa lampau saat Aceh berdaulat dan negerinya dipimpin para raja-raja,” tutur Amran.

Dia melanjutkan anjungan Aceh Timur kali ini benar-benar dipersiapkan sebaik mungkin dalam even tersebut. Bahkan usai PKA dibuka oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono para pemuda dan pemudi serta masyarakat langsung berdesakan ke Anjungan Aceh Timur sejak pukul 15.00 Wib, petang kemarin.

“Di dalam anjungan, para pengunjung tampak aktif mencari informasi terkait keberadaan sejumlah alat kuno yang dipamerkan, termasuk paun ringgit bertulisan Arab Melayu,” katanya.[](bna)

Sumber: AtjehPost
Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar