PADANG - Padang menerima penghargaan sebagai kota yang berhasil mengembangkan agrokultur berbasis ekonomi kreatif di Sumatera Barat. Penghargaan tersebut diserahkan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno kepada Walikota Mahyeldi Ansharullah disela soft launching Kawasan Agrowisata BBI Lubuk Minturun, Sabtu (11/4) petang.
Menurut Gubernur Irwan Prayitno, wujud keberhasilan tersebut yaitu berkembangnya kelompok petani tanaman buah dan tanaman hias di beberapa kawasan yang mendapat pembinaan dari Pemerintah Kota Padang melalui dinas terkait. Juga dengan melahirkan kebijakan - kebijakan yang mendorong tumbuhnya kreatifitas masyarakat di bidang agro.
"Kita ingin Kota Padang sebagai ibukota provinsi sekaligus kota metropolitan, memiliki lingkungan hijau dan punya kawasan agrowisata," kata Irwan.
Senada dengan itu, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengungkapkan, potensi di bidang agro yang dimiliki membutuhkan
pembinaan intensif agar pelaku usaha kreatif dapat berkembang dan memiliki prospek yang lebih baik.
"Pemko Padang sendiri memang konsern terhadap pembinaan pelaku usaha guna menumbuhkan wirausaha - wirausaha baru yang mengelola berbagai potensi," sebut Walikota yang juga Sarjana Pertanian jebolan Universitas Andalas ini.
Di bidang pertanian, lanjut Wako, sudah dicanangkan pemanfaatan lahan - lahan kosong masyarakat untuk ditanami tanaman yang bermanfaat. Juga dengan membagikan berbagai jenis bibit tanaman kepada masyarakat untuk ditanam di pekarangan.
"Hal itu dilakukan guna meningkatkan ketahanan pangan masyarakat sekaligus menciptakan sumber - sumber ekonomi baru," ujar Mahyeldi.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (Dispernakbunhut) Kota Padang Heryanto Rustam mengatakan, ada sebanyak 181 wirausaha di bidang agro yang telah dibina dan diberi bantuan modal serta bibit tanaman. Wirausaha ini tergabung dalam kelompok tani di kawasan yang disebut sebagai Zona Kreatif Bidang Agro, yaitu di Lubuk Minturun, Sungai Lareh, Air Tawar Barat, Belanti, Alai Parak Kopi, Belimbing dan Indarung.
"Di zona ini dikembangkan jenis tanaman yang bervariasi. Selain tanaman hias juga jenis holtikultura yang menghasilkan buah," kata Heryanto.
Dari beberapa kawasan tersebut, jelas Anto lebih lanjut, sebagian besar wirausaha terdapat di Lubuk Minturun, yaitu sebanyak 69 pelaku usaha yang telah dibantu pihak Provinsi dan Pemko melalui dinas terkait dengan memberikan modal usaha membuka outlet tanaman hias serta bantian Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO).
"Kita berharap, wirausaha agro kreatif ini akan terus tumbuh dan memiliki kemapanan ekonomi seiring perhatian yang diberikan pemerintah," kata Anto.(der)
0 komentar:
Posting Komentar