ilustrasi |
Lhokseumawe, 2/4 (Atjeh Bisnis)- Berdasarkan hasil pemantauan dari Badan Pusat Statistik (BPS) di Kota Lhokseumawe, terhadap perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Maret 2015, Kota Lhokseumawe mengalami Deflasi sebesar 0.05 Persen.
Kepala BPS Kota Lhokseumawe Mughlisuddin, mengatakan, Deflasi sebasar 0.05 Persen yang terjadi pada bulan Maret di Kota Lhokseumawe disebabkan oleh penurunan pada beberapa item kelompok bahan makanan yang terjadi secara siginifikan.
Dengan penghitungan tahun dasar 2012 =100, pada bulan Maret 2015 Kota Lhokseumawe mengalami deflasi sebesar 0,50 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 113,60 pada bulan Februari 2015 menjadi 113,03 pada bulan Maret 2015, ujarnya.
Rinci Mughlisuddin lagi, penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 3,71 Persen. Sedangkan enam kelompok pengeluaran lain mengalami kenaikan indeks.
Seperti Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami kenaikan indeks sebesar 1,71 Persen. Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,95 Persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,43 Persen, kelompok sandang sebesar 0,19 Persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,08 Persen serta dan kelompok kesehatan sebesar 0,07 Persen.
Disebutkan oleh kepala BPS Kota Lhokseumawe itu, komoditas utama yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi selama bulan Maret 2015 antara lain, ikan tongkol, beras, dencis, cabai merah, kacang panjang dan beberapa komoditas lainnya. Sedangkan beberapa komoditas yang menahan deflasi adalah, bensin, siomay, bahan bakar rumah tangga, jeruk nipis,rokok kretek, tomat sayur, dan beberapa komoditas lainnya.
Untuk laju Inflasi tahun kalender (Maret 2015 terhadap Desember 2014) di Provinsi Aceh, Kota Lhokseumawe adalah minus 2,13 persen, Kota Banda Aceh minus 1,41 persen, Meulaboh minus 1,73 persen, dan Nasional minus 0,44 persen. Sedangkan Inflasi “year on year” (Maret 2015 terhadap Maret 2014) untuk Kota Lhokseumawe sebesar 5,44 persen, Kota Banda Aceh 5,40 persen, Meulaboh 5,67 persen dan Nasional 6,38 persen, urai Kepala BPS Kota Lhokseumawe. (Rahmat Mirza)
0 komentar:
Posting Komentar