Lhokseumawe, 7/3 (Atjeh Bisnis- Akibat dari mulai membanjirnya pasokan lokal, harga cabe keriting di Kota Lhokseumawe. Penurunan harga salah satu komoditi pasaran itu, terjadi hampir 100 Persen dari harga sebelumnya.
Munir, pedagang cabe keriting di Lhokseumawe, di Lhokseumawe Sabtu mengatakan, harga cabe merah disejumlah pasar tradisional di wilayah Lhokseumawe saat ini, sebesar Rp 15.000/Kg. Sedangkan harga dua pekan sebelumnya mencapai Rp 30.000/Kg.
sebutnya, anjloknya harga salah satu bumbu dapur tersebut, dipengaruhi oleh mulai membanjirnya produksi cabe keriting disejumlah sentra pertanian cabe keriting di wilayah Aceh. seperti dari Kabupaten Pidie, Bireun, Aceh Utara dan dari Kabupaten Bener Meriah.
Namun seperti diungkapkan oleh pedagang cabe merah ini, untuk saat sekarang, pasokan cabe merah banyak didatangkan dari Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Karena didua daerah tersebut sedang panen cabe merah.
Selain didatangkan dari dalam daerah, cabe merah juga dipasok dari luar daerah. Seperti dari Berastagi Sumatera Utara. Akibatnya, harga cabe keriting bertambah anjlok dipasaran.
“Seiring banyaknya pasokan dari petani cabai didaerah dan ada juga pasokan dari luar daerah, yang booming saat bersamaan, pasokan cabe keriting mulai banyak dipasaran dan harganya menjadi, lebih miring dari sebelumnya,” ucap pedagang itu.
Sementara itu, tingkat permintaan cabe keriting di Lhokseumawe, untuk beberapa pekan terakhir juga masih stabil dan tidak mengalami lonjakan. Sehingga menjadi salah satu faktor penting terhadap harga cabe keriting turun disaat pasokan banyak.
Lebih lanjut diungkapkan oleh pedagang tersebut, kedepannya, jika produksi cabe merah
terus terjadi di daerah-daerah sentra produksi baik didaerah maupun dari luar daerah. maka tidak tertutup kemungkinan harga cabe keriting akan bertahan lama dengan harga rendah. (muchlis)
0 komentar:
Posting Komentar